THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Kamis, 30 September 2010

LAPORAN VLAN

Diagnosa WAN VLAN

I. Tujuan

- Mengetahui fungsi dari VLAN

- Dapat membuat VLAN

- Mengetahui cara mengkonfigurasikan manageable switch

II. Pendahuluan

VLAN merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation. Teknologi VLAN (Virtual Local Area Network) bekerja dengan cara melakukan pembagian network secara logika ke dalam beberapa subnet.

Antar VLAN dapat berkomunikasi asalkan VLAN ID pada VLAN tersebut sama .

III. Alat dan Bahan

- PC

- Cable serial

- Cable UTP

- Packet Tracer simulator

- Manageable swtich Level-One

- Manageable switch D-LINK

IV. Langkah Kerja dan Hasil Kerja

PACKET TRACER ( VIA CLI )

TOPOLOGI

VLAN

IP

VLAN - ID

Switch Port

1

192.168.1.1

111

fa0/1

2

192.168.1.2

121

fa0/2

3

192.168.1.3

212

fa0/3

4

192.168.1.4

111

fa0/4

5

192.168.1.5

121

fa0/5

6

192.168.1.6

212

fa0/6

Buatlah VLAN , dengan syarat VLAN 1 dapat berkomunikasi dengan VLAN 4 , VLAN 2 dapat berkomunikasi dengan VLAN 5 dan VLAN 3 dapat berkomunikasi dengan VLAN 6.

1. Aktifkan manageable switch

Switch>enable

2. Masuk pada config terminal

Switch#configure terminal

3. Konfigurasikan setiap interface dengan ketentuan seperti tabel di atas

4. Dengan demikian antar VLAN tersebut dapat berkomunikasi dengan VLAN yang telah ditentukan seperti tabel di atas.

Ping dari VLAN 1 KE VLAN 3

Ping dari VLAN 1 KE VLAN 2

Ping dari VLAN 1 KE VLAN 4

Managable Switch Level-One (Menu)

  1. Hubungkan manageable switch level-one menggunakan cable serial ke computer
  2. Buka Hyper Terminal
  3. isikan nama saat Hyper Terminal muncul, setelah itu klik 0K
  4. Pilih Connect using menjadi COM1, klik Ok

Keterangan : COM adalah port serial

  1. Setting COM 1 Properties
  2. setelah itu, isikan username dan password pada switch level-one

user name : root

password : root

  1. Pilih VLAN Configuration
  2. Pada VLAN Configuration pilih VLAN Configuration
  3. Untuk menambah VLAN Group List pilih Add, misalnya pada gambar dibawah ini ada 3 Group List yaitu 101,121,202
  4. untuk mengedit pilih Edit dan akan muncul tampilan berikut :

Managable Switch Level-One (WEB)

  1. Pada browser masukan ip 192.168.16.1

user name : root

password : root

  1. Pilih VLAN Configuration
  2. Lalu akan muncul tampilan berikut, klik addnew untuk menambahkan VLAN Group
  3. Untuk mengedit isi dari VLAN Group klik nama group VLAN dan akan muncul tampilan berikut

Managable Switch D-Link (CLI)

  1. Hubungkan manageable switch D-Link menggunakan cable serial ke computer
  2. Buka Hyper Terminal
  3. isikan nama saat Hyper Terminal muncul, setelah itu klik 0K
  4. Pilih Connect using menjadi COM1, klik O.k

Keterangan : COM adalah port serial

  1. Setting COM 1 Properties
  2. Maka akan muncul tampilan berikut
  3. Untuk menambahakan VLAN Group List ketikan : create vlan (nama vlan id mis:101,121,202)
  4. untuk melihat VLAN Group yang telah dibuat dengan mengetikan show vlan
  5. setting port 1 & 4 menjadi group vlan 101; port 2 & 5 menjadi group vlan 202; port 3 & 6 menjadi group vlan 121
  6. untuk melihat apakan port sudah ada pada VLAN Group lihat dengan cara show vlan

V. Kesimpulan

Jadi dengan melakukan praktek ini kita bisa mengetahui apa itu VLAN dan kita juga bisa mengkonfigurasikan VLAN pada manageable switch dan paket tracer, dengan cara yang berbeda beda.

Selasa, 28 September 2010

LAPORAN SNR

Nama : Fajar Dwi Jayanto

Signal to Noise Rasio

Pemateri : Pak Rudy

Pak Yogas

Absen : 12

Tanggal : 22-09-2010

Kelas : 3 TKJ A

SMKN 1 CIMAHI

Pendahuluan

Noise merupakan sinyal listrik yang tidak diinginkan. Tambahan sinyal yang tidak diinginkan ini dalam suatu proses komunikasi ini merupakan faktor pembatas utama dalam sistem komunikasi data. Bila noise terjadi dalam suatu sistem komunikasi maka sistem komunikasi akan mengalami gangguan. Gangguan yang terjadi dapat menyebabkan proses komunikasi terganggu atau bahkan dapat memutuskan proses komunikasi.

Berdasarkan sumbernya, noise bisa dibedakan menjadi dua katagori :

1. Noise internal adalah noise yang dibangkitkan oleh komponen-komponen dalam sistem komunikasi.

2. Noise eksternal Dihasilkan oleh sumber di luar sistem komunikasi. Ada dua macam noise eksternal yaitu noise buatan manusia (man-made noise) dan noise alami (ekstra terrestrial).

Noise dalam sistem komunikasi dapat dikelompokkan menjadi empat jenis yaitu:

a. Thermal Noise atau White Noise

b. Intermodulation Noise

c. Crosstalk

d. Impulse Noise.

* Tujuan

1. Mengetahui konsep dari Noise

2. Melakukan konfigurasi Ad-hoc saat membangun konksi sendiri

3. Menganalisa Noise saat melakukan koneksi

* Alat & Bahan

1. 1 unit PC

2. 1 unit Laptop

3. 1 USB Wireless

4. Software Wavemoon (pada Ubuntu)

* Langkah Kerja

1. Pasangkan USB wireless pada PC.

2. Buka terminal, kemudian masuk ke super user dengan perintah #sudo su

3. Kemudian ketikkan perintah #ifconfig untuk mengecek interfaces pada USB wireless tersebut. (misal : wlan1)

4. Kemudian ketikkan perintah #ifconfig wlan1 down. Maka tampilannya seperti dibawah ini :

5. Kemudian ketikkan perintah #iwconfig wlan1 mode Ad-hoc, untuk pengaturan koneksi secara peer to peer. Seperti tampilan dibawah ini:

6. Kemudian masukkan IP Address dengan mengetikkan perintah #ifconfig wlan1 192.168.1.1. Seperti tampilan dibawah ini :

7. Kemudian masukkan ESSID dengan mengetikkan perintah #iwconfig wlan0 essid (nama ssid), misal : kelompok68. Seperti tampilan dibawah ini :

8. Kemudian untuk mengecek, apakah koneksi yang dibuat telah terdaftar atau belum, maka ketikkan perintah #iwlist wlan1 scanning.

* Hasil Praktek

    1. Pengujian SNR 1 : SNR= Ps/Pn= 0.03mW / 0.00013mW = 230.77mW = 23.63 dB

      Pengujian SNR 2 : SNR= Ps/Pn= 0.50uW / 0.00003uW = 16,666.67uW = 42.218 dB

      Pengujian SNR 4 : SNR= Ps/Pn= 0.03mW / 0.00002mW = 1,500mW = 31.76 dB

      Pengujian SNR 5 : SNR= Ps/Pn= 0.79mW / 0.0000002mW = 3,950,000mW = 65.96 dB

      Pengujian SNR 6 : SNR= Ps/Pn= 3.16uW / 0.00013uW = 24307.09uW = 43.85 dB

      Pengujian SNR 7 : SNR= Ps/Pn= 0.63mW / 0.00004mW = 15,750mW = 41.97 dB

      Pengujian SNR 8 : SNR= Ps/Pn= 0.40mW / 0.00000020mW = 2,000,000mW = 63.01 dB

  1. HASIL KERJA
  2. No.Signal (dBm)Noise (dBm)SNR (dB)
    1-16-39+23
    2-33-75+42
    3
    4-16-47+31
    5-1-67+66
    6-25-69+44
    7-2-44+42
    8-4-67+63

Kesimpulan

Dengan melakukn praktikum ini kita bisa membandingkan antara perhitungan manual dan perhitungan wavemon juga dapat melihat kualitas sinyal.